Info
Judul: Entitas 10-ID — "Mega Buari"
Penulis: Gyess
Tahun rilis: 2023
Peringatan Konten!
Artikel ini mengandung unsur kanibalisme yang mungkin mengganggu bagi sebagian orang.
Nomor Entitas: 10-ID
Habitat: Air bersuhu ± 25°C — 39°C.
Panduan Keselamatan
Kenali gejala yang dihasilkan oleh Mega Buari untuk mengantisipasinya. Gejalanya berupa badan yang pegal, gumpalan lemak yang muncul disekujur tubuh, indra peraba yang melemah, hingga ukuran tubuh yang membesar secara drastis. Jika Mega Buari menjangkitimu melalui luka, dan kamu mencurigai luka yang ada di tubuhmu, segera bakar luka tersebut serta area disekitar luka menggunakan apa pun. Hal tersebut cukup untuk membunuh bakteri sebelum menyebar keseluruh tubuh, namun jika sama sekali tidak ada luka ditubuhmu, mungkin saja kamu tidak sengaja meminum atau menghirup air yang telah terkontaminasi—jika hal tersebut terjadi, kamu hanya dapat tenang dan semoga Tuhan memberimu kelapangan hati karena ajalmu akan menanti. Tidak ada obat yang dapat kamu andalkan. Olahraga berat sehingga meningkatkan suhu tubuhmu dapat memperlambat kematianmu. Opsi bunuh diri dapat kamu lakukan demi menghindari penderitaan.
Deskripsi
Mega Buari merupakan bakteri berbahaya yang dapat dijumpai di perairan atau permukaan lembap dengan suhu sekitar 25°C sampai 39°C walaupun seringkali hanya dijumpai di perairan bersuhu di bawah 35°C. Bakteri ini dapat hidup di air tawar maupun air asin. Melalui pengamatan mikroskop, Mega Buari memiliki bentuk bulat dengan sebuah ekor yang menjuntai. Bakteri ini memiliki kemampuan reproduksi yang sangat cepat sehingga keberadaannya di suatu kawasan dapat sangat melimpah dan menjadi ancaman yang signifikan bagi para penyintas.
Mega Buari dapat menjangkiti manusia ataupun hewan dengan masuk melalui lubang hidung, mulut atau melalui luka. Subjek yang terjangkit oleh bakteri ini akan melalui beberapa tahap transformasi. Gejala yang dihasilkan dapat bervariasi namun umumnya berupa badan yang pegal-pegal serta benjolan lemak (lipoma) yang muncul disekujur tubuh. Dalam beberapa jam, gejala lainnya akan muncul yaitu melemahnya indra peraba serta ukuran tubuh yang mulai membesar. Ini disebabkan oleh bakteri yang memicu pembelahan sel beruntun pada inangnya. Dalam banyak kasus, manusia yang terjangkit diperkirakan bahkan bisa mencapai berat lebih dari 600 kilogram1 dan tinggi lebih dari 5 meter. Jika dibiarkan, inang akan menjadi lebih besar dari itu serta akan tidak dapat bergerak sebelum pada akhirnya mati dehidrasi atau kelaparan.
Sistem imun pada korban diketahui tidak berjalan sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi dengan cara meningkatkan suhu tubuh—korban justru perlahan-lahan akan mulai mengalami penurunan suhu tubuh yang signifikan. Selama masih mendapatkan asupan nutrisi, inang dari Mega Buari entah bagaimana akan tetap hidup selama proses transformasi terjadi. Beberapa otopsi yang dilakukan, menguak fakta terkait volume otak pada inang yang menyusut terutama di bagian talamus2. Hal tersebut memungkinkan rasa sakit yang dirasakan inang pada saat proses transformasi kian berkurang. Selain itu, kesadaran inang juga akan menurun. Inang yang telah mati tidak akan dapat melakukan proses transformasi. Proses transformasi pertumbuhan pada inang mungkin saja tidak stabil. Sebagai contoh adalah organ tubuh baru yang tumbuh, seperti tangan dan/atau kaki ganda yang tumbuh.
Sejarah
Informasi terkait asal-usul ataupun kapan entitas pertama kali ditemukan tidak diketahui. Sebelumnya sudah banyak orang mulai menyebarkan isu terkait komunitas kanibal di Level 14-ID yaitu Kultus Mautilus yang menggunakan suatu ramuan yang dapat memperbesar ukuran manusia maupun hewan sehingga mereka dapat memperoleh makanan yang lebih banyak. Ramuan yang dimaksud adalah air yang telah terkontaminasi oleh Mega Buari. Ironinya lagi, Kultus Mautilus bahkan memberikan bayi-bayinya air yang telah terkontaminasi oleh Mega Buari ketika stok persediaan makanan mereka menipis. Manusia atau hewan yang telah mengalami pembesaran tubuh tidak serta-merta dimakan, melainkan dijemur di bawah terik matahari atau langsung dimasak terlebih dahulu agar Mega Buari yang ada mati dan menjadi aman untuk dikonsumsi.