Panduan Kategori Flora

Pembuka



Halo Penyintas! Seperti yang kita tahu bahwa ada banyak sekali bentuk kehidupan di dalam Backrooms itu, namun, hampir tidak pernah kita mendengar berbagai hal yang membahas dari bentuk kehidupan flora yang ada di Backrooms, bukan? Kita biasanya hanya sekedar tahu bahwa ada pohon atau bahkan lumut di Backrooms, tetapi tetap saja mereka kalah terkenal dibanding monster maupun objek hidup lainnya. Flora yang ada di Backrooms sangatlah beranekaragam seperti halnya fauna khas Backrooms, oleh karena itu kami membuka subkategori baru di dalam kategori entitas yaitu Flora yang di mana kategori ini dikhususkan untuk membahas berbagai jenis flora khas Backrooms.

Flora-flora ini adalah flora yang hanya ada di dalam Backrooms saja, entah mereka aslinya flora Bumi yang akhirnya berevolusi menjadi sesuatu yang baru atau memang suatu bentuk flora yang memang asli dari Backrooms. Subkategori ini mencakup dari alga sampai tanaman berbiji, dari tanaman normal hingga yang punya kemampuan tidak masuk akal, sehingga tentu saja para penulis akan memiliki kebebasan dalam berkarya. Namun, dalam menulis flora ini harap diingat untuk tidak berlebihan dalam membuatnya!

  • Jangan sampai menjadi obat segala penyakit. Memang terdengar tidak adil untuk kamu yang ingin membuat obat mujarab segala penyakit, tetapi bukankah ini akan menjadikan floramu menjadi target buruan nomor satu di seluruh dimensi Backrooms? Pelarangan ini dilakukan demi membentuk keseimbangan di antara flora karya para penulis, alias, mencegah terjadinya favoritisme karena adanya flora yang jauh lebih berguna dari semua flora yang sudah ada.
  • Jangan lupa hubungan Sebab-Akibat! Pastikan floramu masih masuk akal untuk dicerna pemikiran orang-orang. Tidak masalah jika floramu memiliki kekuatan psikis atau mampu melakukan noclip layaknya penyintas, tetapi, pastikan dampak atau alasan mengapa hal itu bisa terjadi! Informasi yang setengah-setengah atau adanya kemampuan yang tidak jelas untuk apa akan membuat orang bingung ketika membacanya.
  • Jangan Terlalu Aneh! Flora disebut flora karena ia memiliki ciri flora, bukan? Jika "flora"mu itu terlalu aneh sampai-sampai pembaca bingung di mana letak "flora"nya, maka kamu telah gagal dalam membuat sebuah flora.

Format Penulisan dan Contohnya


Untuk membedakan antara kategori entitas standar dengan flora, kami membuat format baru karena format entitas yang biasa kita gunakan tidak cocok dalam penerapannya. Oleh karena itu, di bawah ini merupakan format baru untuk penulisan karya flora. Kredit kepada lemmelemme yang telah membuat tulisan di bawah ini, tulisan lengkap dapat dibaca di sini.

Identitas Singkat

Seperti biasa, nomor entitas dan habitat tidak mengalami perubahan. Hal yang baru adalah poin peringatan dan kegunaan. Poin peringatan ditujukan untuk memberitahu Penyintas apa yang tidak boleh dilakukan si Penyintas ketika berinteraksi dengan flora ini. Lalu poin kegunaan ditujukan untuk memberi manfaat apa saja yang diberikan si flora kepada si Penyintas.

Poin peringatan biasanya berupa:

  • Tidak untuk dimakan!: biasanya karena beracun atau memang bukan makanan.
  • Harus diolah dahulu!: pada dasarnya beracun, namun jika penanganannya benar maka dapat dimakan.
  • Jangan didekati!: flora sebaiknya jangan didekati entah karena dapat menggangu keseimbangan lingkungan, ada entitas yang bersarang padanya, atau si floranya sendiri dapat menyerang si Penyintas.

Sedangkan poin kegunaan biasanya berupa:

  • Bahan Makanan: flora dapat dimakan entah bisa dimakan langsung atau harus diolah dahulu.
  • Bahan Baku: baik untuk bahan konstruksi, barang praktis sehari-hari, maupun senjata.
  • Perlindungan: flora mampu menghalau entitas lain maupun menghambat bencana alam (seperti longsor).
  • Perawatan Lingkungan: flora berguna dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mengolah limbah, atau bahan pupuk.

Penulis dapat menambahkan sendiri poin milik mereka, poin-poin di atas hanya sebuah contoh semata dan boleh digunakan jika sesuai.

Nomor Entitas: 9-ID
Habitat: Arsitektural, Geologis
Peringatan: Tidak untuk dimakan!
Kegunaan: Bahan Baku, Perawatan Lingkungan

Deskripsi

Bagian berikutnya adalah deskripsi, singkatnya jelaskan flora milikmu: seperti apa ciri khasnya, seperti apa penampilannya, dan berbagai hal lain yang membuat flora milikmu itu menjadi unik dibanding flora lain terutama terhadap flora dari Bumi. Kamu tidak perlu menjadi seorang ilmuwan dalam menjelaskannya, jelaskan saja dengan bahasa yang gampang diterima khalayak ramai karena tidak semua orang punya latar belakang orang keilmuan.

Deskripsi

Entitas 9-ID, atau biasa disebut sebagai Lumut Lampu merupakan sebutan kolektif untuk berbagai jenis lumut yang mampu bercahaya di tempat yang gelap bahkan di tempat yang gelap total. Lumut-lumut ini tidak memiliki yang perbedaan mencolok dengan lumut-lumut dari Bumi seperti penampilan dan fungsinya sebagai lumut biasa, namun cahaya yang mereka hasilkan membuat mereka mendapat kategori tersendiri sebagai kelompok lumut yang baru.

Habitat

Bagian berikutnya adalah Habitat. Singkatnya di mana flora milikmu tumbuh, jelaskan seperti apa lingkungan yang disukai flora milikmu—entah itu adalah wilayah yang lembap maupun wilayah yang kering. Flora tidak harus mampu tumbuh di mana saja atau hanya bisa ditemukan di satu tempat saja, penulis bebas berkreasi dengan di mana si flora mampu tumbuh.

Habitat

Mereka dapat ditemukan di berbagai tempat yang gelap nan lembap seperti tembok maupun tanah. Contohnya mereka dapat ditemukan dengan mudah di level-level bertema arsitektur dalam ruangan yang gelap karena kondisi lingkungannya yang cocok sebagai tempat tumbuhnya. Selain itu, mereka juga dapat ditemukan di ruang terbuka di atas permukaan yang gelap nan lembap.

Ekologi

Bagian berikutnya adalah Ekologi yang berarti hubungan si flora dengan entitas selain manusia, bagian ini opsional. Jelaskan seperti apa hubungan si flora dengan: sesama flora lainnya, fauna, ataupun lingkungannya.

Ekologi

Lumut Lampu tidak tumbuh sebagai parasit jika tumbuh pada tubuh makhluk hidup lain seperti pohon, mereka tumbuh sebagai pengurai yang menyerap nutrisi dari bagian tubuh pohon yang sudah lapuk. Tetapi mereka akan tumbuh sebagai tanaman menumpang (epifit) jika tumbuh pada bagian tubuh pohon yang belum lapuk.

Varietas

Bagian berikutnya adalah Varietas yang berarti subspesies/subjenis dari si flora, bagian ini opsional. Jika si flora memiliki variasi dalam spesiesnya maka kamu dapat menuliskannya di sini, variasi ini seperti bagaimana jeruk memiliki berbagai variasi dalam satu spesiesnya entah dari bentuk, warna, rasa, dan sebagainya.

Varietas

Variasi spesiesnya mencakup berbagai jenis lumut umum yang dapat bercahaya sehingga mereka dibedakan dari spesies sama yang tidak bercahaya. Pengkategorian paling umum adalah berdasarkan warna cahaya yang mereka hasilkan.

Kegunaan

Bagian berikutnya adalah Kegunaan alias bagaimana para Penyintas menggunakan si flora dalam kehidupannya. Bagian ini disesuaikan dengan poin "Kegunaan" yang ada di awal karya, contohnya jika kegunaannya adalah sebagai bahan makanan maka jelaskan bagaimana Penyintas menggunakannya: entah itu dimakan langsung atau diolah menjadi suatu masakan.

Namun, jika flora tersebut tidak memiliki kegunaan praktis entah karena beracun ataupun berbahaya untuk didekati maka penulis dapat menggunakan "Flora ini tidak dapat dimanfaatkan". Tetapi, jika si Penyintas telah menemukan cara untuk memanfaatkan flora tersebut maka penulis harus menuliskannya.

Kegunaan

Sesuai namanya, Lumut Lampu digunakan sebagai penerangan alternatif jika tidak ditemukan sumber cahaya umum seperti lampu maupun api bahkan telah lama digunakan oleh para Penyintas di Backrooms. Pemanfaatan Lumut Lampu telah menjadi pengetahuan umum di banyak koloni Backrooms sehingga para Penyintas baru biasanya bisa mendapatkan pengetahuan tersebut dari Penyintas yang lebih senior.

Kultur Budaya

Bagian berikutnya adalah Kultur Budaya yang berarti bagaimana si flora menjadi bagian dalam suatu kultur budaya milik sebuah koloni penyintas, bagian ini opsional. Bagian ini seperti bagaimana suatu flora bisa menjadi cerita rakyat, lambang, objek sesembahan, ataupun identitas dari suatu koloni Penyintas.

Kultur Budaya

Lumut Lampu diketahui sudah lama dikenal oleh umat manusia di Backrooms bahkan sudah tidak diketahui lagi kapan pertama kali manusia mulai memanfaatkan lumut-lumut ini. Sebuah kisah telah menyebar di antara Penyintas yang di mana kisah ini diperuntukkan sebagai dongeng anak-anak, kisah tersebut menceritakan tentang para peri yang memberi suatu desa sebuah bibit lumut ajaib yang dapat menangkal makhluk-makhluk jahat yang datang dari kegelapan. Diketahui kisah ini sebenarnya merujuk pada pemanfaatan Lumut Lampu sebagai alat penerangan dan telah diajarkan sejak dini pada anak-anak di Backrooms.

Setelah itu adalah bagian wikiwalk standar yang tidak ada perbedaan dengan wikiwalk entitas yang biasa dipakai, lalu untuk tag sendiri penulis harus menambahkan tag "flora" setelah tag "entitas" supaya pembaca dapat membedakan kategori tanaman dari kategori entitas yang biasa. Template untuk flora dapat ditemukan di sini.


Pertanyaan yang Sering Diutarakan


Aku ingin membuat Flora dengan ciri hewani seperti manusia tanaman, apa yang harus aku lakukan?

Tidak ada masalah! Kamu masih bisa memberi label "flora" padanya dan tetap lanjutkan penulisannya!

Floraku sepertinya overpower, apa itu tidak masalah?

Pastikan untuk berhati-hati dalam menyampaikan konsepnya, jangan sampai membuat floramu itu terkesan tidak dapat dihentikan sama sekali, memiliki kekuatan super diluar nalar, atau malah abadi tidak peduli sudah berapa kali dihancurkan! Tidak semua orang menyukai sesuatu yang serba sempurna, karena itulah kami tidak menyarankan dirimu membuat flora yang demikian.

Floraku dibilang gaada bedanya dengan flora dari Bumi … :(

Harap periksa lagi konsep floramu dan pastikan bahwa konsepmu benar-benar unik. Apa yang membuat floramu benar-benar flora dari Backrooms selain "hanya dapat ditemukan di Backrooms" saja? Mangga berbulu tidak ada di Bumi tetapi ada di Backrooms, tetapi, bukankah rasanya itu masih kurang "Backrooms" menurutmu? Itu hanya mangga dengan bulu saja, tidak kurang dan tidak lebih. Jadi, buat sesuatu yang lebih unik lagi seperti … mangga berbulu yang bercahaya! (contoh)

Floraku ngga dibilang kayak flora … TwT

Apa yang sebenarnya telah kamu buat? Kamu tahu apa itu flora, bukan? Memang kami memperbolahkan untuk memberi kebebasan dalam menulis flora bahkan mengizinkan penggunaan konsep tanaman beranomali, tetapi, jika orang-orang sampai merasa bahwa floramu bukanlah sebuah flora, maka kamu harus memperbaiki ulang tulisanmu dari awal.


Sepertinya hanya segini saja yang bisa kami sampaikan kepada para Penyintas sekalian, selamat berkarya!


Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License