Info
Judul: Level 24-ID — "Hari Biru"
Penulis: lemme
Tahun rilis: 2023
KESULITAN MENYINTAS:
Kelas deadzone
- {$one}
- Topografi Tidak Stabil
- Manifestasi Entitas Berlebihan
Deskripsi

Hari Biru
Hari Biru merupakan kawasan mangrove dengan berbagai jenis pepohonan khas kawasan mangrove tumbuh dengan luas level yang tampaknya tidak terbatas, eksplorasi untuk menjelajahi wilayah lebih jauh terhambat oleh keberadaan medan non-Euclidian di level ini. Level ini memiliki ciri khas dari warna atmosfer dan bahkan warna cahayanya yang didominasi oleh warna biru. Tidak ada benda langit yang terlihat dan level selalu terlihat dalam keadaan fajar di mana cahaya dinilai tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap. Level ini selalu dipenuhi oleh suara jangkrik yang cukup nyaring yang tidak diketahui sumbernya. Level ini juga memiliki suhu yang sejuk namun terasa kering. Tidak ada objek dan entitas yang dapat ditemukan di sini.
Terdapat jalan setapak (yang disebut sebagai "jalan utama") sepanjang 15 kilometer yang berbelok-belok dan berujung pada jalan buntu, pohon-pohon khas kawasan mangrove dapat ditemukan tumbuh di luar jalan dan membentuk kawasan hutan mangrove dengan tanahnya yang berlumpur. Beberapa cabang jalan setapak dapat ditemukan untuk memasuki kawasan hutan mangrove namun penyintas harus waspada terhadap bahaya medan non-Euclidian yang dapat muncul secara tiba-tiba jika masuk terlalu dalam. Beberapa gubuk kayu dapat ditemukan di pinggir jalan yang di mana gubuk-gubuk ini dapat digunakan sebagai tempat beristirahat sementara.
Bahaya distorsi ruang akibat medan non-Euclidian dapat terjadi di mana saja dan kapan saja sehingga membuat penyintas harus ekstra hati-hati dan tidak panik ketika menjelajahi level ini, ini juga membuat banyak penyintas menjadi enggan untuk datang ke level ini sehingga kegiatan eksplorasi cukup jarang. Wilayah non-Euclidean ini ditandai dengan hilangnya suara jangkrik yang biasanya terdengar di sepanjang jalan sehingga jika suara ini mulai berkurang maka penyintas harus segera mundur ke lokasi semula.
Lumpur yang ada di dalam hutan tidak dapat disentuh dan dapat membuat penyintas mengalami no-clip menembusnya, tidak diketahui ke mana para penyintas itu akan pergi setelah memasukinya. Memasuki wilayah terdistorsi akan membuat penyintas tersesat dan akan kesulitan untuk kembali ke tempat semula, bahaya distorsi ini akan semakin parah seiring berjalannya waktu dan tidak diketahui seberapa parah dampaknya karena tidak ada penyintas yang kembali setelah memasuki wilayah tersebut. Level ini juga memiliki banyak sungai berserta perahu yang dapat digunakan, anehnya wilayah sungai cenderung lebih aman dari ancaman bahaya distorsi ruang sehingga menjelajahi level dengan perahu lebih sering dilakukan penyintas. Terlepas dari temanya yang berupa kawasan mangrove, sampai saat ini kawasan pantai maupun proses pasang naik/turun masih belum ditemukan.
Pembaharuan
- Pembaharuan 1
Beberapa kelompok penyintas telah melaporkan tentang keberadaan gedung-gedung dalam berbagai bentuk dan ukuran di tengah hutan, semua gedung ini dapat ditemukan berdiri tegak di tepi jalan setapak sehingga dapat dimasuki oleh penyintas. Tidak ada perbedaan dalam desain dan isi gedung dengan apa yang ada di Bumi seperti bangunan rumah atau gedung kontrakan, bahkan warna gedung tidak didominasi oleh warna biru tidak seperti gubuk-gubuk kayu yang ada di jalan utama. Semua gedung itu diketahui cukup sulit untuk ditemukan karena gangguan medan non-Euclidean yang akan menghalangi penyintas yang hendak mencarinya sehingga untuk menemukannya harus mengandalkan faktor keberuntungan. Namun, penjelajahan untuk mencari gedung-gedung ini tidak disarankan karena tidak menguntungkan sama sekali dan hanya membahayakan para penyintas saja. Gedung-gedung ini diketahui dipenuhi oleh entitas Ngengat Maut sehingga para penyintas harus berhati-hati terhadap serangan, selain itu tidak ada objek-objek berguna yang dapat digunakan oleh penyintas, dan tidak ada medan noclip yang dapat digunakan oleh penyintas untuk menuju level lain. Semua gedung ini diketahui akan berpindah-pindah secara acak sehingga lokasinya tidak dapat dipetakan, namun biasanya akan berada cukup jauh di tengah hutan.
- Pembaharuan 2
Sebuah kelompok penyintas yang menjelajahi Hari Biru memberikan pengalaman penjelajahan mereka dan salah satu dari informasi yang mereka berikan menyebutkan tentang keberadaan tiga buah Pilar Kreasi yang berdiri di dalam level tersebut. Karena sifat alami fenomena tersebut, kelompok penyintas tersebut tidak berani untuk mendekati struktur raksasa itu ditambah dengan adanya bahaya medan non-Euclidean yang menghalangi mereka. Ketiga struktur itu awalnya hanya dikira sebagai tiga garis cahaya sampai akhirnya kelompok penyintas ini berhasil mendekatinya. Mendekatinya telah dilarang demi keselamatan para penyintas.
- Pembaharuan 3
Sebuah utas diunggah di forum berbagi informasi seputar Backrooms oleh pengguna bernama pengguna @el_seranimo, ia melaporkan tentang kumpulan dokumentasi dari penemuan struktur-struktur di dalam level ini oleh para penyintas. Pada laporan tersebut semua struktur ini diketahui biasanya dapat ditemukan pada level lain dan terkesan di luar tema Hari Biru yang berupa hutan mangrove. Pengguna ini berpendapat dalam laporannya tentang kemungkinan bahwa struktur-struktur seperti bangunan yang telah ditemukan akhir-akhir ini sebenarnya berasal dari level lain dan bukan asli dari level ini, ini menimbulkan dugaan bahwa Hari Biru entah bagaimana "diserbu" oleh struktur asing yang bukan berasal dari dalam level. Tidak diketahui bagaimana fenomena ini bisa terjadi dan tidak ada pula bukti yang menunjukkan adanya struktur yang hilang dari level lain sehingga utas ini tidak lebih hanya dianggap sekedar konspirasi saja. Walau begitu, pengguna tersebut kembali berteori dengan menghubungkan keberadaan ketiga Pilar Kreasi dengan munculnya struktur-struktur asing itu, namun teorinya ini kurang mendapat perhatian dari banyak pengguna akibat adanya penemuan level baru yang sedang hangat dibicarakan pada waktu itu.
- Pembaharuan 4
Laporan dari penemuan Hampi di level ini semakin meningkat seiring berjalannya waktu, mereka kini dapat ditemukan di mana saja bahkan di tengah jalan setapak sehingga dianggap sebagai entitas dominan di level ini. Sesuai sifat alami mereka yang telah diketahui sejauh ini, keberadaan mereka menjadi penanda utama dari keberadaan medan non-Euclidean yang ada di sekitar mereka sehingga bisa dijadikan sebagai penanda. Namun, dengan terus meningkatnya penemuan mereka memberi dugaan bahwa keberadaan medan non-Euclidean sudah tidak seperti sebelumnya lagi—semakin banyak dan luas. Ini juga membuat para penyintas jadi enggan untuk mengunjungi level ini karena bahaya medan non-Euclidean yang semakin mengkhawatirkan.
- Pembaharuan 5

Foto terakhir Hari Biru yang diketahui.
Kunjungan ke dalam level ini kemudian dihentikan setelah banyak laporan dari banyak penyintas yang menyatakan bahwa medan non-Euclidean di level ini semakin parah seiring berjalannya waktu. Bahkan memasuki level ini akan dianggap sebagai bunuh diri karena resikonya yang cukup besar, ditambah banyaknya laporan penyintas yang hilang setelah memasuki level ini yang semakin menambah alasan para penyintas untuk melarang penyintas lainnya untuk memasuki level ini. Laporan terakhir hanya berupa foto yang rusak beserta catatan ringkas dari seorang penyintas, pada laporannya ia menyebutkan bahwa level ini telah berubah karena struktur-struktur asing yang ditemukan mendominasi hutan beserta para Hampi yang memenuhi jalan setapak sampai-sampai membaluti tubuhnya. Ia juga memberitahu bahwa ketiga Pilar Kreasi terlihat lebih besar dari sebelumnya seolah-olah ketiga struktur itu sedang mendekati dirinya. Penyintas ini juga memperingatkan untuk tidak boleh ada lagi yang mendatangi level ini lagi sebelum akhirnya ia mengucapkan selamat tinggal di dalam laporannya.
Pangkalan, Pos dan Komunitas
Tidak ada pangkalan, pos atau komunitas di level ini.
Akses Masuk dan Keluar
Akses Masuk
Sejauh ini, Hari Biru hanya bisa dimasuki dengan cara:
- Memasuki rimbunan pohon di Megamendung; dan
- Memasuki kawasan mangrove di level manapun.
Walau demikian, setiap akses menuju ke level ini telah dihalangi demi alasan keamanan.
Akses Keluar
- Memasuki setiap jalan setapak yang telah ditandai oleh para penyintas yang pernah menjelajahi level ini sebelumnya akan mengantarkan penyintas ke level-level yang sesuai dengan penanda tersebut, seperti: Megamendung, Persada Bumi Daratan, Tanjakan Hening, dan Megamendung. Harap berhati-hati ketika melewati jalan setapak ini karena kemungkinan gangguan medan distorsi ruang dapat terjadi secara tiba-tiba.
- Menaiki perahu selama beberapa jam di sepanjang sungai akan mengantarkan penyintas ke Bahari, perahu ini akan tiba-tiba mengalami no-clip ke dalam sungai dan penyintas akan tiba-tiba berada di tengah laut Bahari.