Liminality Guide

Selamat datang di panduan Liminal!


PERINGATAN!

Halaman ini dikhususkan sebagai panduan terhadap gaya menulis yang digunakan secara khusus di dalam Wiki, sehingga kami berharap para penulis baru sepertimu dapat segera terbiasa dengan gaya menulis Wiki yang mungkin akan terasa sangat berbeda bagimu. Gagal dalam mengadaptasi gaya menulis di Wiki ini bukanlah sebuah pelanggaran, tetapi penggunaan gaya menulis ini kami tekankan karena ini bagian dari identitas Wiki. Bagus tidaknya karyamu ditentukan dari bagaimana reaksi para pembaca nantinya, jika mereka suka—walau karyamutidak menggunakan gaya menulis yang digunakan di dalam Wiki—maka karyamu akan tetap bertahan di dalam Wiki. Bisa disimpulkan bahwa halaman ini kurang lebih hanyalah sebuah saran dalam menentukan gaya menulismu saja jika dirimu masih belum terbiasa dalam menulis di komunitas Backrooms.


Apa itu Liminal?


Ini … ini cukup sulit untuk dijelaskan. Liminal merupakan konsep utama Backrooms karena memiliki keunikan tersendiri, dan Liminal sendiri memiliki banyak pengertian tergantung konteksnya, tetapi pengertiannya selalu sama yaitu "wilayah yang berada di antara dua tempat" alias "tempat persinggahan". Liminal sendiri cukup banyak yang membahasnya serta ada banyak sekali orang yang menggunakan Liminal sebagai bahan utama konten mereka, termasuk Backrooms yang menggunakan Liminal sebagai tema utama mereka. Konsep Liminal yang digunakan di Backrooms pada dasarnya memiliki dua arti utama, yaitu:

  • Liminal sebagai lokasi

Menggunakan arti Liminal yang sebenarnya yaitu Liminal Space yang berarti lokasi-lokasi yang berada di antara dua tempat seperti tempat persinggahan.

  • Liminal sebagai perasaan

Yang berarti lokasi-lokasi yang dapat membangkitkan perasaan tertentu kepada mereka yang tiba pada lokasi tersebut.

Lalu, jika digabung akan menjadi "sebuah tempat yang membangkitkan sebuah perasaan unik dari seseorang". Tunggu, perasaan yang seperti apa? Ada banyak sekali perasaan yang dapat muncul ketika mendatangi atau sekedar melihat wilayah yang Liminal, tetapi, sayangnya tidak semua orang mampu merasakannya. Perasaan-perasaan itu bermacam-macam dan berbeda-beda tergantung dari bagaimana orang-orang menghadapinya. Ada yang akan merasa aneh, gelisah, nostalgia, takut, dan lain sebagainya—atau tidak merasakan apa pun sama sekali.

Mari kita ambil contoh wilayah yang dianggap Liminal lalu bayangkan kamu berada di dalamnya. Pertama coba perhatikan gambar di bawah ini.

umqJFWo.jpg

"Tunggu, ini apa? Kuning-kuning semua … ini kantor? Tempat apaan sih ini?!"

Ah ya, gambar klasik yang memulai segalanya. Sebuah gambar dari tempat yang membuat siapa pun bertanya-tanya akan konteks dari gambar tersebut. Sebuah tempat yang rasanya bukan di Bumi, sebuah tempat yang rasanya terisolasi dari peradaban manusia, sebuah tempat yang rasanya entah bagaimana hanya muncul di dalam mimpi saja. Ada perasaan aneh yang akan muncul seperti perasaan "ingin tahu", "aneh", "gelisah", dan sebagainya yang dapat muncul ketika melihat gambar yang tidak jelas konteksnya ini. Ditambah dengan penambahan kalimat pada gambar yang memberi rasa "tidak nyaman" ketika membacanya, orang-orang seketika menjadi merasa bahwa tempat ini "seharusnya tidak nyata!"

Lalu kita coba dengan gambar berikutnya. Coba lihat gambar di bawah ini.

FoSUkwa.jpg

"Sebuah bandara yang kosong tanpa ada orang. Aneh. Di mana orang-orang? Ini kan seharusnya masih ada orangnya! Kan masih siang!"

Ada rasa aneh yang tidak biasa ketika melihatnya, rasa seperti "seharusnya tidak seperti ini". Wilayah seperti ini masuk ke dalam kategori Liminal ala Backrooms, di mana akan muncul perasaan "menolak" yang muncul di dalam pikiranmu, kamu merasa aneh dan seperti bingung "kenapa bisa begini?" Selain itu, bandara itu sendiri juga merupakan sebuah tempat persinggahan sebelum dirimu pergi ke tempat berikutnya, sehingga kamu akan merasa aneh jika tempat persinggahan yang seharusnya didatangi oleh orang-orang malah tidak ada orangnya sama sekali.

Nah sekarang kita coba lagi gambar berikutnya.

C0qb10y.jpg

"Kayaknya … ku pernah main di sini deh … tunggu, kapan ya ku pernah liat?"

Ada rasa seolah-olah kamu pernah berada di sana yang padahal belum tentu itu benar adanya, yah bisa jadi itu hanya perasaanmu saja. Ingatanmu seolah-olah samar akan masa lalumu dan entah bagaimana gambar di atas adalah apa yang sedang kamu coba ingat. Nostalgia, ini adalah salah satu aspek Liminal yang penting karena dapat membangkitkan perasaan aneh di dalam dirimu—bahkan jika kamu tidak pernah mendatangi tempat itu sebelumnya. Mungkin kamu benar-benar pernah ke sana, atau mungkin kamu pernah melihatnya di dalam mimpi, atau itu semua hanyalah khayalanmu saja? Siapa yang tahu?

Jadi, dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa Liminal dapat memberi rasa-rasa unik, seperti:

  • Kesepian, ada perasaan seolah-olah dirimu sedang terisolasi di dalamnya.
  • Gelisah, ada perasaan tidak nyaman yang muncul ketika melihatnya.
  • Sureal, rasanya seperti tidak mungkin itu nyata dan hanya muncul di alam mimpi.
  • Nostalgia, entah bagaimana rasanya kamu pernah berada di sana sebelumnya, padahal belum tentu itu benar.

Perasaan Liminal tidak hanya berasal dari gambar saja, melainkan juga dari teks! Karena itulah kami berharap bahwa kamu dapat membangkitkan perasaan Liminal tersebut lewat teks yang kamu tulis—tentu kamu harus latihan dahulu sebelumnya supaya benar-benar mampu menulis sesuatu yang dapat memberi perasaan Liminal tersebut. Membangkitkan perasaan Liminal itu sulit karena tidak semua orang dapat merasakannya, walau demikian, tulisanmu pastinya akan "menyentuh" mereka yang dapat merasakannya.


Agar tidak melanggar Liminal


Jadi, bagaimana supaya kamu benar-benar dapat menulis sesuatu yang Liminal? Cara termudah adalah dengan memikirkan apa saja yang dapat menghancurkan konsep Liminal itu sendiri! Seperti yang kita tahu bahwa Liminal akan membangkitkan empat buah perasaan unik yaitu: kesepian, gelisah, sureal, dan nostalgia. Lalu kamu hanya perlu memikirkan apa saja yang dapat merusak keempat perasaan itu sehingga kamu dapat menghindarinya.

- 1. Mencoba memahami hal yang tidak diketahui. -

Ah ya. Perasaan ingin tahu. Membayangkan dirimu mengeksplorasi wilayah misterius yang seharusnya hanya ada di alam mimpi tentunya sangat menarik bagimu. Tetapi, tahukah kamu bahwa jika kamu terlalu banyak tahu malah akan merusak tema Liminal itu sendiri? Ibaratkan dirimu berada di sebuah labirin tanpa batas yang keseluruhan permukaannya berwarna kuning, kamu pasti merasa aneh, bukan? Lalu kamu mulai mengeksplorasi, tetapi kamu tidak mendapatkan informasi yang bagus dan malah semakin masuk ke dalam kemisteriusan labirin tersebut. Semakin jauh kamu melangkah, semakin lelah serta berkeringat tubuhmu, maka akan semakin bingung dan gelisah dirimu. Inilah esensi dari Liminal yang seharusnya, sebuah perasaan aneh yang muncul ketika kamu berpetualang di dalam wilayah super misterius yang tidak kamu ketahui.

Nah, sekarang bagaimana cara merusaknya? Bagaimana jika kamu menemukan sesuatu, sesuatu seperti ternyata labirin ini sebenarnya sebuah ruang simulasi atau malah sebuah ruang tantangan labirin? Di mana letak Liminal-nya jika ternyata kamu sudah tahu konteksnya? Semua perasaan yang seharusnya muncul malah hilang karena kamu sudah tahu segalanya! Jadi, jika kamu menulis sesuatu yang menjelaskan "mengapa ini terjadi" maka kamu telah membunuh esensi dari Liminal itu sendiri. Tetapi, jika penjelasanmu itu malah mengakibatkan lebih banyak pertanyaan yang malah terasa tidak masuk akal maupun memberi perasaan aneh kepada pembacamu, maka kamu masih belum membunuh esensi dari Liminal itu sendiri. Walau demikian, saran kami adalah tetap biarkan apa pun apa adanya dan jelaskan sepengetahuanmu saja.

Ibaratkan bahwa dirimulah yang berada di dalam labirin kuning tersebut dan berikan pengetahuan yang kamu miliki sejauh ini kepada siapa pun yang mungkin akan menemukan catatanmu di masa depan. Kamu hanya orang biasa yang ingin memberi peringatan serta informasi kepada orang biasa lainnya, jadi akan aneh jika kamu menulis bukan sesuai dengan level pengetahuanmu! (Kecuali jika di dunia nyata kamu memang seorang ilmuwan, kami tidak akan menyangkal gaya menulis ilmiahmu nantinya). Jika kamu tetap ingin menulis bergaya serba tahu soal labirin kuning tersebut, kamu dapat menulis di situs saudari kami yaitu [Arsip Liminal Indonesia]~

- 2. Pengenalan organisasi, negara, atau kelompok besar yang tidak perlu. -

… ini situs Backrooms lain … serta kebiasaan banyak orang. Kami tidak menyarankanmu untuk menulis keberadaan organisasi besar yang memiliki pengaruh yang sangat besar di Backrooms. Di mana letak Liminal-nya jika ternyata ada sebuah negara atau organisasi seperti PBB di dalam Backrooms? Memang sih ada kemungkinan mereka yang terjebak di Backrooms bertemu dengan sesamanya, tetapi, ukuran Backrooms yang sangat luas serta kemisteriusan sifatnya belum tentu akan membantu mereka dalam membangun sebuah organisasi berskala masif, bukan? Belum lagi kemungkinan akan munculnya konflik antar kelompok hanya karena perkara sumber daya yang bisa saja terjadi nantinya, bukankah ini membuat Backrooms yang seharusnya memberi perasaan Liminal malah menjadi seperti tidak jauh beda dengan Bumi? Kami tidak melarangmu untuk membuat sebuah kelompok penyintas maupun sebuah desa, tetapi kami tidak menyarankanmu untuk membuat kelompok tersebut menjadi kelompok super masif yang mengontrol banyak orang serta memiliki banyak sumber daya! Atau kamu hanya akan membuat Bumi kedua bukannya Backrooms!

- 3. Memperkenalkan karakter yang sangat aktif1 -

Sebenarnya kami tidak melarangmu untuk membuat Karakter Orisinal (OC) milikmu sendiri, tetapi membuatnya terlibat di banyak halaman? Oh jangan! Karena semua orang juga memiliki karakternya sendiri dan Wiki bukan milikmu seorang, bukan? Kamu dapat menambahkan sesosok "petualang" di dalam karyamu, tetapi rasanya akan aneh jika si petualang ini muncul di semua karyamu—seolah-olah dia adalah sosok yang terlibat di segala kejadian sehingga mencuri semua lampu sorot yang seharusnya juga menyorot karakter milik orang lain. Jadi, kamu dapat menambahkan si petualang ini, tetapi buat dia adalah satu dari sekian banyak petualang di Backrooms yang tentunya hanyalah sesosok manusia biasa. Hal berbeda terjadi jika kamu menulis karya bertipe Kisah, kamu boleh menjadikan si petualang sebelumnya sebagai pusat ceritamu dan membuat dirinya terlibat di banyak plot yang kamu suguhkan, tetapi semua orang akan lebih senang jika kamu melibatkan karakter mereka atau mengembangkan cerita milik mereka dengan karaktermu itu!


Kesimpulan


Kesimpulan dari teks super panjang di atas adalah kami sangat tidak menyarankan penyertaan elemen-elemen berikut ini di dalam karya situs (atau lebih tepatnya, dalam "karya level" dan "karya entitas/item"), seperti:

  • Menulis karya yang berisi informasi yang hanya bisa diakses oleh pihak tertentu, misalnya "Catatan Eksperimen", "Catatan Eksplorasi", dll.
  • Menulis fakta yang hanya dapat diketahui jika eksperimen berskala besar dilakukan atau sumber daya yang besar dikeluarkan, seperti: "dengan probabilitas yang sangat rendah", "dengan metode tertentu", dan sebagainya; atau menggunakan metode yang sangat pasti.
  • Memberi nama yang sudah ditetapkan untuk entitas dan objek yang muncul dalam karya (semua orang di Backrooms memanggil entitas dan objek itu dengan satu nama saja).
  • Entitas yang muncul dalam karya tersebut jelas-jelas mengerikan dan hanya menyiksa para Penyintas secara brutal tanpa ada alasan pendukung yang kuat (sekedar monster pembunuh yang membunuh untuk bersenang-senang).
  • Mencantumkan nama karakter tertentu dalam banyak karya (diluar kategori Kisah).
  • Kemunculan berulang kali benda yang terlalu menguntungkan Penyintas.

Tentu saja, jika kamu menggunakan salah satu hal di atas, bukan berarti karyamu itu akan melanggar aturan. Namun, jika kamu terlalu berlebihan dan malah benar-benar menghilangkan esensi Liminal itu sendiri, kamu bisa saja akan menghadapi rentetan kritik pedas dan kemungkinan terburuknya adalah karyamu akan di-downvote.


Terakhir


Kami telah menuturkan banyak poin di sini, tetapi kenyataannya adalah bahwa apa yang disebut Liminal ini sangatlah fleksibel dan subjektif tergantung bagaimana seseorang memahaminya—bahkan karya-karya yang mengikuti panduan ini bisa saja menjadi saling berbeda satu sama lainnya. Namun demikian, jangan menyerah pada diri sendiri dan pada kemampuanmu. Hanya karena karyamu nantinya dikritik dengan tajam atau karyamu malah mendapat downvote oleh orang lain yang gagal merasakan ke-Liminal-an karyamu—bukan berarti orang-orang itu sedang menjatuhkanmu. Kami berharap dirimu tidak patah semangat ketika hal itu terjadi, tetapi merevisi dan menyempurnakan kembali karyamu lalu akhirnya mengirimkannya kembali ke Wiki. Selamat menulis!

Baca juga: Gaya The Backrooms


Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License