KESULITAN MENYINTAS:
Kelas 5
- Bubur diaduk
- Bubur diaduk
- JANGAN ADUK BUBURNYA
Pilar dengan semangkuk bubur di atasnya.
Ruangan Bubur Diaduk adalah ruang jenaka yang menyengsarakan, menyedihkan, dan menyiksa pihak bubur tidak diaduk
Deskripsi:
Ruangan Bubur Diaduk adalah ruangan putih sempurna yang memberi kesan seolah-olah tidak berujung tetapi ukuran aslinya hanya 5x5x5 meter. Ruangan tersebut tidak ada apa pun selain sebuah pilar berukuran 1,5 meter dengan semangkuk bubur di atasnya pada tengah ruangan tersebut. Pilar dan mangkuk terlihat seperti lukisan atau gambar yang bila semakin mendekat ke pilar maka akan menjadi lebih realistis dan nyata.
Bubur yang ada di sana terlihat sangat sempurna dan mempesona. Bubur dengan kuah kaldu, ayam suir, telor puyuh, emping, dan kacang yang tersusun secara rapih dan sempurna. Sebuah sendok bebek yang bagian bawahnya telah tenggelam dalam kesempurnaan bentuk bubur tersebut pada bagian pinggir mangkuk. Dengan kesempurnaan itu, sampai terasa sangat disayangkan untuk dimakan.
Rasanya digambarkan seperti rasa surgawi yang selalu pas untuk setiap orang, bahkan bagi orang yang tidak menyukai bubur. Makan dengan ketenangan, di mana tidak ada entitas atau orang lain yang akan mengganggumu untuk menikmati buburmu dengan sempurna. Tempat itu adalah surga bagi pencinta bubur neraka bagi kultus bubur tidak diaduk.
Penemuan:
Ruangan Bubur Diaduk ditemukan pertama kali oleh seorang penyitas bernama Bagus. Berikut merupakan wawancara pertama setelah penemuan ruang tersebut:
Pewawancara: Cecep
Narasumber: Bagus
(Rekaman dimulai)
Cecep: Halo mas, saya dengar kemarin mas nemu level baru.
Bagus: Oh iya bang.
Cecep: Bisa jelasin gak levelnya kek gimana?
Bagus: Secara singkat itu hanya ruangan putih dan bubur.
Cecep: Oh pas banget, kebetulan saya juga penggemar bubur. Bisa ceritain lebih detail ga kaya cara masuk atau keluar?
Bagus: Kalau seingat ku sih, ku masuknya tanpa sengaja, kalau ga salah setelah ku ketiduran sehabis makan tau-tau udah masuk ke situ aja. Keluarnya juga ga sengaja, habis makan ntuh bubur ku tau-tau keluar deh.
Cecep: Gitu doang? Ada hal spesifik lainnya ga?
Bagus: Ga tahu juga, waktu itu ada semangkuk bubur ayam nih, nah terus ku aduk terus-
Cecep: Hei, sekiranya sudah takdirnya bubur, kuah kaldu, ayam suir, telor puyuh, emping, dan kacang. Jangan zolim wahai penikmat bubur ayam jahanam. Kenapa kau mengaduknya?
Bagus: Lah kenapa emangnya? Lagian pada akhirnya bubur harus disatukan dengan yang lainnya, ga mungkin kan kau makan buburnya serba terpisah? Makan buburnya terpisah, minum kaldunya terpisah, kacangnya juga terpisah, dan seterusnya
Cecep: Heh manusia, bahan bubur itu punya strata dan fungsi masing-masing, itu udah sempurna. Saat diaduk, keindahan dari semua kombinasi ciamik tersebut hilang. Seni dari bubur sendiri hilang tahu!
Bagus: Wow, tukang bubur sekarang harus kuliah kesenian sekarang. Hellou makanan itu makanan, bukan seni pak. Entah itu seni atau bukan, tapi bubur ayam diaduk is the best, no debat.
Cecep: Kau sangat menjijikan, bubur memang seni sejati tanpa harus kuliah yang merepotkan. Kau memang psikopat sejati perusak estetika bubur.
Bagus: Dari awal bubur dibuat emang udah nggak estetika. kalo diaduk rasa segala topping dan bumbunya lebih blending. Kau aja yang gak pernah nyobain ….
Cecep: Bukannya kalo diaduk, kerupuk akan dimakan dengan tidak semestinya karena lembek dan menyalahi kodrat dari nama yang telah diberikan. Bukankah ini sekakmat untukmu?
(Saat ini ada seorang yang masuk dalam perbincangan. Nama orang tersebut didata sebagai Paskalis)
Paskalis: Saya dengar kalian lagi berdebat masalah cara makan bubur. Kenapa kalian gak kaya saya aja? Kalau saya lebih suka makan gak diaduk diawal dan baru diaduk saat udah setengah supaya gak tumpah saat di aduk.
Bagus: … bro, gencatan senjata?
Cecep: Gas.1
(Rekaman berakhir)
Akses Masuk dan Keluar
Memasuki Ruangan Bubur Diaduk dapat dilakukan dengan cara penyitas harus langsung tertidur setelah makan. Keluar dari level ini hanya dapat dilakukan dengan makan bubur secara diaduk sampai habis menuju level asal masuknya, percobaan makan bubur tidak diaduk hanya akan membuat mangkok terisi ulang dengan bubur.