Sera
penilaian: +4+x


Info

Judul: Sera
Penulis: lemmelemme
Tahun rilis: 2023

Artwork by me. Literali bercerita tentang doksing awokawoka.

Waktu itu aku sedang berada di sebuah bar untuk bersantai seperti yang lainnya, minuman dingin waktu itu benar-benar menyegarkan diriku setelah seharian berusaha melarikan diri dari kejaran entitas-entitas aneh itu di sebuah level yang merepotkan ini, yah untung saja aku berhasil menyelamatkan diriku sampai ke bagian level yang aman ini. Walaupun level ini sebenarnya ada entitasnya, tetapi orang-orang ini entah bagaimana mereka berhasil dalam membangun sebuah komunitas kecil di sini. Level yang berupa lanskap penuh salju yang begitu dingin, dengan tidak apa pun selain kehampaan ladang salju tanpa batas dengan sekumpulan bangunan-bangunan tua yang selalu dihuni oleh orang-orang tidak ramah. Aku sangat kagum dengan betapa tangguhnya orang-orang ini karena bagaimana mungkin mereka mampu hidup di tempat seperti ini. Aku sedang menikmati waktuku sendirian saja di bar itu, alunan lagu jazz yang santai dan pencahayaan yang berwarna-warni itu sangat menghiburku. Namun, suasana itu berubah ketika aku mendengar kedua orang yang ada di sebelahku sedang membahas sesuatu yang menarik perhatianku, sesuatu tentang entitas misterius yang belum pernah kudengar sebelumnya.

Aku terus menguping pembicaraan mereka dan semakin lama aku mendengarnya malah semakin tertarik pula diriku ini, karena sudah tidak tahan lagi dalam membendung rasa penasaranku, aku pun kemudian memutuskan untuk bergabung di dalam percakapan mereka.

"Hai, boleh aku bergabung dengan kalian?" ucapku.

Mereka kemudian menoleh ke arahku, sepasang pria berbadan besar dan gadis kecil yang tampaknya para pengembara dari entah dari mana mereka berasal — jika dilihat dari pakaian dan perlengkapan yang mereka miliki. Mereka kemudian menyambutku dengan ramah dan mempersilahkanku untuk bergabung ke dalam percakapan mereka.

"Oh hai! Namaku Luna dan dia Solas. Senang bertemu denganmu," ucap si gadis kecil bernama Luna itu sambil menjabat tanganku. Entah kenapa ia memberi aura yang lebih dewasa daripada kelihatannya, nada ucapannya terdengar santai dan tenang layaknya seorang wanita dewasa menurutku. Mungkin efek dari hidup dalam pengembaraan membuat dirinya menjai lebih dewasa dari penampilannya, siapa yang tahu.

Pria besar bernama Solas itu mengangguk dengan pelan dan kemudian memperbaiki posisi duduknya untuk membiarkanku benar-benar masuk ke dalam obrolan mereka berdua. Si gadis kecil itu kemudian meminta kepada bartender untuk memberiku minuman dingin lainnya, walau aku sempat menolak, aku akhirnya menerimanya karena mulai merasa tidak enak jika harus menolak niat baik mereka. Dengan cepat dan lihai si bartender itu memberiku minuman dingin lainnya hanya dalam sekejap mata walau aku belum menyebutkan nama minumannya.

"Jadi, apa yang sedari tadi kalian bahas?" tanyaku sambil meminum minuman dingin itu.

Solas terlihat enggan untuk berbicara dan itu membuatku merasa aneh karena sepertinya aku telah menanyakan sesuatu yang mungkin sensitif bagi mereka berdua, namun pada akhirnya Luna lah yang menjelaskan setelah Solas melempar pandangan ke arah gadis itu.

"Apa kau tahu tentang sosok wanita dengan lingkaran cahaya berwarna biru di atas kepalanya?" tanya Luna sambil membentuk lingkaran di atas kepalanya dengan jemarinya.

Secara spontan ekspresiku berubah dan mengangkat kedua bahuku, aku tidak pernah mendengar sosok yang seperti itu sebelumnya.

"Sudah kuduga kamu tidak tahu karena memang hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya. Tetapi yah, aku memintamu untuk waspada terhadap sosok ini," lanjut Luna. Dari nadanya yang ditekan seperti itu bisa terdengar bahwa ia serius akan hal ini.

Aku kemudian meminta padanya untuk menjelaskan lebih lanjut tentang sosok yang ia maksud ini.

"Sosok ini dikenal dengan julukan 'Pemburu' oleh para penyintas lainnya, itu karena ia memburu entitas atas alasan yang tidak diketahui. Jasad para entitas itu bahkan hanya ditumpuk begitu saja sehingga tidak ada yang tahu untuk apa ia berburu," lanjutnya.

Aku kemudian bertanya padanya tentang apakah si pemburu ini juga mengincar manusia dan mereka berdua memberi jawaban bahwa mereka tidak yakin soal itu, tetapi menilai dari ekspresi mereka yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu itu kurasa mereka sebenarnya tahu kalau manusia sepertiku juga termasuk ke dalam targetnya. Tetapi, pemburu yang memburu tanpa alasan? Itu sangat aneh dan berbahaya bagiku. Backrooms memang diisi dengan orang-orang aneh nan gila tetapi belum ada yang sampai menjadi pembunuh berantai yang mengincar manusia maupun entitas. Kurasa ini mirip sesuatu seperti "legenda urban" karena keberadaan sosok ini hanya berupa klaim saja, tetapi tidak ada salahnya untuk percaya sedikit saja, kan? Apalagi dunia ini adalah Backrooms yang segalanya bisa saja terjadi, jadi sosok ini bisa saja nyata, bukan?

"Intinya lari saja jika bertemu dengan sosok berjubah hitam dengan lingkaran cahaya berwarna biru di bagian kepalanya, katanya sudah ada banyak korban dari sosok ini walau informasinya memang kurang tersebar secara publik. Tidak banyak diketahui tentang sosok ini karena sangat sedikit sekali saksi matanya … yang ku ketahui. Tetapi, kalau tidak salah di luar sana masih ada orang-orang yang pernah bertemu dengannya jadi kamu bisa saja mendapatkan informasi berbeda. Kusarankan, kalau bisa, jangan sampai bertemu dengannya saja, sosok itu sangat tidak waras." Luna menjadi cemas, sepertinya ia mengkhawatirkanku.

Aku kemudian mengangguk dan langsung menyimpan peringatannya itu ke dalam ingatanku, sosok berjubah hitam dengan lingkaran cahaya berwarna biru di atas kepalanya, yah? Mungkin aku bisa mencoba menanyakannya di forum jejaring sosial itu nanti. Solas kemudian membisikkan sesuatu kepada Luna dan itu membuat mereka berdua mulai merapikan barang-barang milik mereka, sepertinya mereka sudah terlambat untuk pergi ke suatu tempat.

"Ah iya, kami permisi dahulu. Maaf ya kalau harus berakhir di sini, pokoknya hati-hati saja di luar sana, oke?" ucap Luna dengan ramah dan aku pun mengangguk. Entah kenapa ia lebih mirip dengan seorang ibu daripada seorang bocah kecil haha.

Mereka berdua kemudian pergi meninggalkan bar itu menuju dunia luar yang dingin, tampaknya mereka hendak melakukan penjelajahan atau mencari sumber makanan karena kedua hal itu adalah hal yang paling sering dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di tempat ini. Aku kemudian langsung membuka ponselku dan segera mengakses forum, untung saja ada Wi-Fi di bar ini yang jaringannya cukup lumayan menurutku. Aku kemudian membuat utas baru yang menanyakan soal sosok pemburu misterius tersebut sambil berharap ada yang membaca utasku itu.

🚶blueskyliner
Ingin bertanya tentang sosok misteirus
🚶blueskyliner
Anggota

Halo. Apakah di sini ada yang tahu tentang sosok berjubah hitam dengan lingkaran cahaya berwarna biru di atas kepalanya? Sosok ini kuketahui suka memburu entitas dengan alasan yang tidak jelas. Aku penasaran tentangnya jadi aku tidak masalah dengan informasi apa pun.

Satu jam, dua jam, tiga jam. Tidak ada yang membalas. Aku mulai merasa kecewa karena tidak ada yang berinteraksi dengan utasku, apakah tidak ada yang tahu atau mereka yang tahu tidak sempat membaca utasku karena tertimpa utas orang lain? Banyak kemungkinan tetapi sebaiknya aku tidak menyerah begitu saja. Lalu pada akhirnya, setelah beberapa jam lainnya, akhirnya aku pun mendapat balasan.

📢AlmondWatcher
Balasan:Ingin…
📢AlmondWatcher
Administrator

Kalau tidak salah temanku punya pengalaman yang sama. Bagaimana jika kita berkerja sama untuk mencari tahu tentang sosok ini?

Tunggu, dia seorang staf di forum ini dan dia mengajakku untuk berkerja sama? Sepertinya ini akan menarik. Aku pun dengan cepat membalas balasan itu karena aku bersedia dengan tawarannya. Oh, sepertinya aku akan bisa mengetahui lebih lanjut tentang sosok misterius itu, terima kasih Luna dan Solas, aku akhirnya mendapat interes baru di Backrooms haha. Waktunya menjadi seorang detektif dadakan walau aku melakukan ini hanya karena penasaran saja, tidak ada yang salah dengan itu kan?


Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License